SEJARAH
Pada
1933, Dr. Emil Vodder, biolog
dari Denmark, dan istrinya, Astrid Naturopat dari Jerman, memperkenalkan MLDV
di Austria. Semula, MLDV segan diterima karena pada waktu itu manipulasi sistem
limfatik dianggap berbahaya, karena kemungkinan menyebarkan infeksi. Pada 1958,
Vodder bersama ilmuwan Deutsche
Gesellschaft fur Manuelle Lymphdrainage nach Vodder berhasil
membuktikan efek fisiologik teknik pegangan Vodder berkaitan dengan irama (ritme), dan
gerakan spiral pada limfangion, supaya dapat terjadi sambungan (anastomose) di
sistem limfatik. Pada akhir masa kerjanya, Vodder memilih 7 murid
kepercayaannya untuk memperkenalkan dan mengembangkan MLDV di beberapa negara,
yaitu di Swis, Sepanyol, Itali, Austria, dan Belgia. Virginia Cool yang diutus
ke Belgia pada 1976 mendirikan Virginia Cool School
di Belgia dan Belanda (Original
Vodder Method). Beberapa tahun kemudian, pengelolaannya
dipercayakan kepada Philippe M.N.A. de Paepe dan Lutgart Was.
Sejak
2004, MLDV juga diperkenalkan dan mulai dipelajari di
Indonesia ketika Renee S.T. Go, fisioterapis MLDV Belanda, dibantu oleh
Philiipe M.N.A. de Paepe, tertarik untuk memperkenalkan MLDV di Indonesa.
Beliau merasa terpanggil untuk membantu meningkatkan kualitas Fisioterapi di
Indonesia. Upaya pengenalan MLDV dilaksanakan dengan pelatihan MLDV bagi
fisioterapis Indonesia. Pelatihan MLDV pertama dengan 30 peserta fisioterapis
dilaksanakan di Pematang Siantar. Untuk mendapatkan spesialisasi MLDV,
haruslah seorang Fisioterapis yang akan melalui sebuah pelatihan selama minimal
110 jam selama 2 minggu dengan teori dan praktek klinik. spesialisasi ini
berlaku di seluruh dunia, karena Instruktur nya pun seorang Master teacher
MLDV.
MANUAL LYMPHATIC DRAINAGE
Dalam
tubuh manusia 2/3 bagiannya terdiri atas cairan dimana cairan ini terdapat di dalam
/ di sekitar sel-sel tubuh, pembuluh darah, pembuluh limfe, dan otak. Banyak
proses tubuh di dalam tubuh kita yang terjadi melalui cairan tubuh ini, antara
lain penghantaran rangsang saraf, pengangkutan hormon atau zat-zat yang
merugikan ( misal bakteri ), pertukaran zat-zat atau pertukaran gas-gas ( seperti zat asam /
zat asam arang ). Proses – proses yang terjadi melalui cairan tubuh ini kita
sebut Waterhuishouding yang amat penting dalam mempertahankan Homeostasis tetap
dalam keadaan optimal. Tubuh dalam keadaan yang seimbang optimal apabila
waterhuishouding dalam keadaan optimal. Sistem limfe ( pembuluh limfe dan
kelenjar limfe ) memainkan peranan yang penting dalam menciptakan dan
mempertahankan keadaan yang ideal untuk sel-sel tubuh kita, yang mana berperan
dalam pemberian nutrisi, pembersihan dan pengaliran. Dengan demikian
limfedrainase ( pengaliran limfe ) merupakan fungsi yang normal dan alamiah
dari tubuh kita.
Sistem
limfatik adalah suatu jaringan kompleks pembuluh dan saluran yang mengalirkan
cairan dari seluruh tubuh dan bertanggung jawab untuk memindahkan racun dari
sel-sel sehat dan membawa kuman-bahan untuk melawan sel-sel ketika mereka
diserang oleh virus. Fungsi ini dapat mengalami hambatan atau gangguan oleh
adanya kecelakaan, penyakit atau stress. Pada keadaan itu, ganguan atau
hambatan tersebut dapat diatasi dengan pengaliran limfe secara manual ( dengan
menggunakan tangan ) yang kita sebut sebagai teknik MLDV.
Manual
Drainage limfatik adalah jenis terapi yang dimaksudkan untuk membantu tubuh
mengalirkan cairan dengan bebas. MLDV (Manual Lymphatic Drainage) adalah sebuah
bentuk pemijatan ringan yang bertujuan untuk merangsang sirkulasi limfa.
Pemijatan ini sangat efektif untuk mengobati kulit yang sembab akibat retensi
cairan. Tujuan dari Manual Lymphatetic Drainage Vodder (MLDV),
yaitu:
·
Regenerasi sel
·
Meningkatkan Imunitas
·
Meningkatkan kerja saraf
parasimpatis
·
Mempertahankan keseimbangan
pH tubuh
Teknik
Manual Lymph Drainage ad modum Vodder (MLDV) adalah teknik dengan menggunakan
metode inhibisi (menghambat) orthosympathetic dan menstimulasi parasympathetic.
Teknik ini selalu diawali dengan ‘teknik Basic’ yang dilakukan pada area
jugular-abdomen-mobilisasi diafragma. Teknik ini akan memberikan efek cepat
pada saraf vagus (saraf cranial X) yang akan memprovokasi stimulasi sistem
parasympathetic sehingga berefek langsung pada seluruh sistem limfatik.
Hasilnya adalah relaksasi dan Mental Awarenes (kesadaran mental). Tekanan yang
dilakukan pada teknik ini adalah sangat ringan karena untuk melengkapi tekanan
hidrostatik jaringan, dan juga mempunyai efek parasympathetic. Beberapa kondisi
yang dapat ditangani dengan MLDV yaitu Lymfeoedem, Oedema postraumatis dan post,
Rematik dan pembengkakan yang disebabkan rematik, Keluhan pada sistema saraf, Keluhan
THT, Kasus pediatri : cerebral parese, kelainan neuropati, Problem dermatologi:(Exzema
kronis, Neurodermatis, Acne, Jaringan parut pos operasi),etc.
http://fisioterapigpm.blogspot.com/
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/06/17/mldv-sebuah-spesialisasi-
dalam-penanganan-fisioterapi-di-indonesia/http://jurnalmedika.com/component/content/article/394-fokus/789-pemanfaatan-manual-lymph-drainage-vodder-mldv-untuk-meningkatkan-mutu-dan-cakupan-pelayanan-fisioterapi-di-indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar