Jumat, 25 Mei 2012

Paradigma Berorganisasi

Kenapa anda mau membuang-buang waktu berorganisasi? Apa untungnya? Bukankah tugas utama mahasiswa hanya kuliah? Pertanyaan jenis  ini seperrtinya sudah basi kedengarannya  ditelinga mahasiswa.. jawaban dan redaksi katanya mungkin berbeda-beda, tetapi Hampir semuanya sependapat bahwa datang mendengarkan ceramah kuliah dari dosen saja, tidaklah cukup. dan hamper semua pula sepakat bahwa mahasiswa kodratnya  butuh sebuah tempat sebagaiwadah  pengembangan diri, dansebagainya, dan sebagainya. Tidak sedikit pun dari mahasiswa yang memasuki lebih dari satu organisasi, baik internal maupun eksternal kampus. Jadi bisa dikatakan bahwa Trend Berorganisasi kini telah menjamur di kalangan mahasiswa

“Melalui organisasi, kita dapat belajar bersosialisasi, belajar disiplin, belajar menghargai waktu, pandai berkomunikasi, dsb” beginilah sepenggal harapan dan cita-cita para anggota sebuah organisasi.  Namun sudahkah organisasi menanamkan kepada anggotanya proses pembelajaran?? Jangan sampai organisasi hanya menjadi tempat “kerja” dan sebagai gengsi bagi anggotanya. Organisasi hari ini cenderung terkungkung dalam program kerja dan deadline. Mengejar kegiatan yang terkesan luar biasa dan mengorbankan banyak tenaga. Karna ukuran keberhasilan dinilai bergantung dari seberapa banyak program kerja yang dapat terealisasi dan seberapa banyak kegiatan eksternal yang berhasil menyedot banayak peserta.

Tapi, sudahkah anggotanya mengambil nilai pembelajaran untuk semua kegiatan yang telah terlaksana? Jangan sampai demi sebuah prestise, kemudian organisasi menjadi kehilangan orientasinya sebagai pembelajaran dan pendidikan kepada anggotanya melalui proses yang dijalani. Jadi tidaklah salah bila kita menyatakan bahwa, keberhasilan bukanlah apa output yang dihasilkan, namun bagaimana sebuah proses bisa menanamkan proses pembelajaran bagi anggotanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar