Kenapa
anda mau membuang-buang waktu berorganisasi? Apa untungnya? Bukankah tugas
utama mahasiswa hanya kuliah? Pertanyaan jenis
ini seperrtinya sudah basi kedengarannya
ditelinga mahasiswa.. jawaban dan redaksi katanya mungkin berbeda-beda,
tetapi Hampir semuanya sependapat bahwa datang mendengarkan ceramah kuliah dari
dosen saja, tidaklah cukup. dan hamper semua pula sepakat bahwa mahasiswa
kodratnya butuh sebuah tempat
sebagaiwadah pengembangan diri,
dansebagainya, dan sebagainya. Tidak sedikit pun dari mahasiswa yang memasuki
lebih dari satu organisasi, baik internal maupun eksternal kampus. Jadi bisa
dikatakan bahwa Trend Berorganisasi kini telah menjamur di kalangan mahasiswa
“Melalui
organisasi, kita dapat belajar bersosialisasi, belajar disiplin, belajar
menghargai waktu, pandai berkomunikasi, dsb” beginilah sepenggal harapan dan
cita-cita para anggota sebuah organisasi.
Namun sudahkah organisasi menanamkan kepada anggotanya proses
pembelajaran?? Jangan sampai organisasi hanya menjadi tempat “kerja” dan
sebagai gengsi bagi anggotanya. Organisasi hari ini cenderung terkungkung dalam
program kerja dan deadline. Mengejar kegiatan yang terkesan luar biasa dan
mengorbankan banyak tenaga. Karna ukuran keberhasilan dinilai bergantung dari
seberapa banyak program kerja yang dapat terealisasi dan seberapa banyak
kegiatan eksternal yang berhasil menyedot banayak peserta.
Tapi,
sudahkah anggotanya mengambil nilai pembelajaran untuk semua kegiatan yang
telah terlaksana? Jangan sampai demi sebuah prestise, kemudian organisasi
menjadi kehilangan orientasinya sebagai pembelajaran dan pendidikan kepada
anggotanya melalui proses yang dijalani. Jadi tidaklah salah bila kita
menyatakan bahwa, keberhasilan bukanlah apa output yang dihasilkan, namun
bagaimana sebuah proses bisa menanamkan proses pembelajaran bagi anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar